Al-Qur'an menurut pendapat yang paling kuat seperti yang dikemukakan Dr. Subkhi Al-Shalih berarti "bacaan",
Asal katanya adalah "qara-a".
Kata Al-Qur'an itu berbentuk masdar dengan arti isim
maf'ul yaitu "maqru" (yang dibaca)
Sedangkan menurut
istilah atau Ilmu syar'i Alquran ialah :
“Kalam Allah SWT yang
merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan
yang ditulis di mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir serta membacanya
adalah ibadah, dimulai dari al-Fatihah dan diakhir dengan an-Nas".
Pengumpulan Al-Qur’an dalam satu mushaf
setidaknya memiliki tiga fase yaitu:
- Pencatatan Al-Qur'an di masa Nabi
- Pengumpulan Al-Qur’an di masa Abu Bakar
- Di masa Ustman bin Affan dalam satu mushaf
"Sesungguhnya Kami menurunkan
al-Qur'an dalam bahasa Arab, mudah-mudahan engkau mengerti."
(Q.S. Yusuf: 2)
Bahkan mereka
mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al-Qur'an itu", Katakanlah:
"(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat
yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya)
selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".
(Q.S. Huud:13)
Musailamah al-Kadzdzab.
Musailamah sempat
membuat beberapa surat tandingan terhadap Al-Quran, seperti:
- Surah al-Difda‘ (Surat Katak),
- Surah al-Fiil (Surat Gajah) dan
- Surah tentang wanita hamil (al-Hubla).
Sayangnya, semuanya gugur di depan
kemukjizatan Kitabullah, Al-Quran Al-Karim.
Alquran mempunyai
beberapa nama yang kesemuanya menunjukkan kedudukannya yang tinggi dan luhur,
dan secara mutlak Alquran adalah kitab samawy yang paling mulia.
Karenanya dinamailah kitab samawy itu
dengan:
- Alquran,
- Al-Furqan,
- At-Tanzil,
- Adz-Dzikr,
- Al-Kitab dsb.
Seperti halnya Allah juga telah
memberi sifat tentang Alquran sifat-sifat yang luhur antara lain;
- Nur/cahaya,
- Hudan (petunjuk),
- Rahmat,
- Syifa’ (obat),
- Mau’izhah (nasehat),
- `Aziz(mulia),
- Mubarak (yang diberkahi),
- Basyir (pembawa khabar baik),
- Nadzir (pembawa khabar buruk)
- Dan sifat-sifat lain yang menunjukkan kebesaran dan kesuciannya.
Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quraan
ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah
disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat
untuk manusia supaya mereka berfikir.
(Q.S. Al-Hasyr:21)
Surat Ibrahim ayat 1-3
berisi tentang 'Wahyu Illahi menghapus Kegelapan dan Al-qur'an menunjukki semua
umat manusia ke jalan yang terang'.
Referensi:
Kajian oleh ustadz Yayat mengenai Al-qur'an ,Kamis, 13 September 2012
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP9-b0vOVvzL4dS02qA4FzSE6RJAABuSYlRPp6ZC-g2B-nt1V6TFOGfxIfQnJJBsYWNhqWYLgkeRYVZpDa3aegeNfieBoPiVjrI48Z5yk1Mv2c6NUnwx_QCpjIVDEW4ZugwQMott64ga4W/s1600/alquran-banner.jpg
0 komentar